Just another WordPress.com weblog

Archive for January 4, 2010

Bicara tentang CINTA…

akhirnya ku putuskan tuk bicara tentang cinta dalam deretan kata.
berawal dari tebak-tebakan yang berbuah terkuaknya rahasia hati seorang wanita. saat itu jujur ,aneh rasanya ketika secara otomatis aku memasang tampang sok dewasa, mencoba menjadi pendengar yang baik untuk sesosok wanita yang sedang mengalirkan apa yang dia rasa selama ini lewat kata yang terucap.
Ia “jatuh cinta” katanya.
Tapi batasan agama masih tergenggam erat olehnya. ia tau ini tak seharusnya,tapi apa daya rasa itu terlanjur menyapanya. Lingkungan kampus menjadi tampak seperti fasilitator tumbuhnya benih itu. Aku sungguh tak suka bagian yang ini. ketika seorang laki-laki memberikan perhatian lebih pada seorang wanita, tahukah kalian hai kaum adam? apa yang kalian perbuat itu…akan memberikan dampak yang tak pernah kalian bayangkan pada kaum hawa. Hati wanita terlalu mudah untuk tersentuh. Meski mungkin tak semua. Tolong jangan berikan harapan, ketika harapan itu hanya sebuah angan kosong belaka. Ketika sesungguhnya engkau belum mampu dan siap mewujudkan harapan yang kau berikan pada seorang wanita.
aku tau perih dirasakan oleh sesosok wanita yang saat itu ada di depanku. ketika orang yang memberikan perhatian lebih padanya itu tiba-tiba menjauh tanpa alasan seolah-olah ada kesalahan yang wanita itu lakukan. Sampai saat ini pun ia ta tau kenapa sosok itu menghidar dan bahkan menjauh . Dan pada akhirnya hanya dugaan semata yang terlahir. Sampai pada saat diketahui sosok itu ternyata mengalihkan perhatiannya pada sosok wanita yang lain. Air mata jatuh, ku rasa wajar. ..meski tak ada alasan sebenarnya kenapa air mata itu harus jatuh. karena wanita yang di depanku bukan siapa-siapa bagi laki-laki itu. Tak ada hak untuk marah. Berat katanya, ketika ia harus tampak biasa setelah gemuruh di hati mendera. tapi, ia kuat. Mencoba bertahan menjaga kehormatannya sebagai seorang wanita. Hingga sampai saat ini ia selalu berusaha tampak biasa meski rasa itu masih ada.
yah, aku sadar cinta itu fitrah tapi sayangnya rasa itu tertuju bukan pada orang yang halal baginya saat ini. Aku berpikir saat ini mungkin dia yang merasakannya dan tidak menutup kemungkinan suatu saat aku merasakan apa yang ia rasa. Entahlah, meski tak ku harap itu.
Perih itu tak seharusnya ada jika cinta itu hadir pada waktunya…tapi, biarkanlah itu semua menjadi warna dalam perjalanan hidupmu…hingga sampai saatnya cinta itu akan bersemi dan indah atas izin Sang Maha CinTa..
ku persembahkan untuk seorang ukhti yang ku sayang..La Tahzan ^^